(Roma 12:12)
Saat dirimu ditinggalkan, apa yang engkau lakukan...???
Saat dirimu dihina dan difitnah, kemana engkau pergi...???
Saat dirimu dikecewakan dan dikhianati, pada siapa engkau mengadu...???
Saat dirimu menjadi tersangka disebuah pengadilan atas gugatan yang tidak engkau lakukan, siapa yang menjadi hakimmu...???
Pengharapan sangat penting di dalam kehidupan setiap orang. Dengan pengharapan, manusia dapat mempunyai semangat hidup. Sebab itu, apa pun yang terjadi jangan sampai kita kehilangan pengharapan. Pengharapan adalah penantian yang penuh bahagia akan sesuatu yang baik bahkan yang lebih baik di masa yang akan datang. Sebagai orang yang beriman bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa!
Allah yang kita sembah di dalam Yesus Kristus adalah sumber segala pengharapan (Roma 15:13) dan Yesus Kristus adalah dasar pengharapan kita (1Timotius 1:1). Banyak orang mendasarkan pengharapannya kepada manusia, kekuasaan, maupun kekayaannya, namun semua itu sia-sia. Hanya satu di dunia ini yang bisa kita harapkan yaitu Allah di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Sebab itu jangan berharap kepada yang lain, berharaplah kepada Tuhan Yesus Kristus, Dia yang sudah duduk di sebelah kanan tahta Allah Bapa di Surga.
Di dalam Yesus Kristus selalu ada pengharapan, sebab itu jangan sampai kita berputus asa. Dalam keadaan terjepit atau saat menghadapi keadaan yang paling parah sekalipun masih ada pengharapan di dalam Yesus.
Bangsa Israel saat itu berada di dalam kegelapan, Firman Allah jarang, mereka terpuruk secara rohani dan jasmani.
Namun dikatakan: “Lampu rumah Allah masih menyala”, artinya masih ada secercah sinar pengharapan.
Samuel yang masih muda pada waktu itu, mendengar panggilan Allah. (I Samuel 3:1-3). Percayalah, selama masih ada doa dipanjatkan ke hadirat Tuhan, maka masih ada pengharapan!